Ingin Punya Anak Pintar? Simak Rahasianya (1)
Proses
belajar di madrasah
REPUBLIKA.CO.ID, Cikal bakal otak
anak mulai terbentuk pada usia kehamilan dini. Anak sehat dan pintar di sana
bermula. Dari situ pulalah, masalah dan gangguan perkembangan bisa muncul.
Kalau mau memiliki anak yang pintar dimulai dari sini (masa awal kehamilan)
karena lempengan otak sudah terbentuk saat usia kehamilan 18 hari. Maka itu,
kehamilan tersebut benar-benar harus dipersiapkan, ujar dokter spesialis tumbuh
kembang anak, dr Ahmad Suryawan SpA(K).
Dari bentuk lempengan, pertumbuhan
otak dalam janin akan terus tumbuh. Puncaknya saat kehamilan antara empat bulan
hingga enam bulan. Nutrisi yang baik dan didukung psikis ibu yang stabil akan
membentuk sel-sel otak bayi. Semakin banyak sel otak yang tumbuh, semakin
tercipta anak yang cerdas. Untuk itu, pada masa kehamilan, ibu dilarang stres
karena akan memengaruhi perkembangan sel-sel pembentukan otak.
Setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak pembentuk jaringan penghubung sel-sel otak. Masa stimulasi ini, lanjut dokter yang akrab disapa Wawan itu, sangat penting dilakukan sejak dini. Otak anak yang kurang stimulasi tak memiliki jaringan penghubung.
Setelah bayi lahir, sel-sel otak harus distimulasi agar semakin banyak pembentuk jaringan penghubung sel-sel otak. Masa stimulasi ini, lanjut dokter yang akrab disapa Wawan itu, sangat penting dilakukan sejak dini. Otak anak yang kurang stimulasi tak memiliki jaringan penghubung.
Wawan menitikberatkan masalah
stimulasi dini agar para orang tua mengetahui perkembangan anaknya. Sebab, ada
masa periode kritis. Saat itu, pertumbuhan otak anak tidak tumbuh dan tidak
berkembang. Periode kritis ini adalah sebuah kurun waktu dalam pertumbuhan otak
anak. Bila didapatkan gangguan, akan berakibat anak mengalami kelainan
perkembangan yang permanen dan sulit disembuhkan, paparnya di Karawaci,
Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Namun, jika deteksi terlambat, dikhawatirkan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.
Jika gangguan tersebut diketahui sejak dini, masih bisa dilakukan langkah-langkah perbaikan. Namun, jika deteksi terlambat, dikhawatirkan menjadi cacat seterusnya. Karena, pertumbuhan otak itu hanya sampai usia anak enam tahun.
0 Komentar
selalu ada jalan menuju roma !