Find Us On Facebook

Pendidikan Syari'at dengan Pendidikan Formal Harus di Seimbangkan

Jadi Santri itu KOLOT ?
mana fakta nya ?
==================

Ikuti pemaparan berikut :

*Pengeeen rasa nya punya smartphone baru,
Ah,... Minta Ayah belikan ah ..

Eitssss
Segampang itu kah ?

Kebiasaan ini sering kali kita dengar di kalangan remaja. Ini merupakan kebiasaan buruk yang harus kita hilang kan sobat.

Jika kebiasaan ini tumbuh subur di dalam diri kita, maka tidak menutup kemungkinan hal negativ akan menimpa kita orang tua.

Fakta nya, banyak di beritakan kasus pemukulan orang tua kandung oleh anak anak remaja dengan Alasan tidak di penuhi apa yang si anak ingin kan.

Hal negativ lainnya pun tak sedikit yang menjadi pemberitaan media terkait Remaja yang tersandung kasus kriminal lainnya
Seperti:
- menjadi pengedar
- mencuri
- memalak, bahkan
- merampok

Sebagai orang tua ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri, namun kekhawatiran itu tidak di imbangi dengan usaha untuk meredam prilaku negativ tersebut.

Ini menjadi kesalahan besar untuk orang tua.
Fakta nya, setelah mereka di titipkan seorang buah hati, hal pertama yang menjadi tujuan adalah pendidikan Formal nyaris pendidikan Akhirar (Religi) tidak di masukkan ke list Plening si anak di kemudian hari.

Ketidak seimbangan inilah, yang menjadi salah satu faktor pemicu si anak bersikap negativ.

Fakta nya, angka kriminalitas banyak sekali terjadi di kalangan remaja yang sedang menekuni pendidikan Formal dan juga di kalangan masyarakat yang jauh dari pendidikan Akhirat (Religi).

Orang tua tidak menyadari, ketidak seimbangan pendidikan inilah yang menjadi tamparan atas sikap anak nya di kemudian hari.

Miris rasa nya, setelah saya memahami arah dan tujuan di WAJIB kan di dalam syari'at untuk menuntut ilmu akhirat. Ternyata realita yang ada Para orang tua berbondong² ke pendidikan formal tanpa di seimbangkan dengan pendidikan akhirat.

UMUM nya alasan para orang tua, tidak membarengi anak nya dengan pendidikan akhirat, itu di karnakan mereka beranggapan PENDIDIKAN AKHIRAT ITU KOLOT, karna banyak hal yang di larang dalam syari'at, abis itu KURANG WAWASAN, KURANG PERGAULAN, GAGAL TEKNOLOGI.

What ?
Wahai para orang tua, nama saya Muhammad Hasbuh, merupakan seorang SANTRI umur saya 21 Thn.
Semua anggapan di atas itu SALAH BESAR.

Lihat lah saya,
Apa terlihat seperti orang orang tersebut ?

Fakta nya
Banyak sekali masyarakat yang sudah lulus pendidikan formal, yang konsultasi dengan saya terkait dunia DIGITAL

Di sini saya tidak bermaksud memojok kan Pendidikan Formal, tapi saya ingin pendidikan akhirat itu harus di SEIMBANG kan, agar kewajiban kita dengan sang penciptapun terpenuhi. Dan di akhirat nanti orang tua tidak di azab, karna anak nya di dunia tidak di berikan pendidikan akhirat.

Di samping itu, saya ingin menangkis semua anggapan yang tidak layak untuk di ucapkan.

===================

Dari kecil saya di didik menjadi anak yang mandiri oleh Almarhum Ayah saya. Saya sangat bangga dengan sosok ayah saya tersebut.

Tapi sayang, Jasa beliau baru saya rasakan dan saya menyadari di saat beliau sudah Tiada.

Kami anak anak nya
Di ajarkan untuk meminta segala sesuatu yang memiliki manfaat untuk akhirat dan untuk kebutuhan sehari hari . Beliau sangat bersemangat jika kita minta perlengkapan untuk pendidikan akhirat dan begitu juga untuk perlengkapan pendidikan formal.

Sebalik nya, jika kami minta hal hal yang tidak bermanfaat untuk akhirat dan kebutuhan sehari hari.

Kami bukan lah dari keluarga yang Kaya,
Dengan sikap ayah seperti demikian, kami belajar kalau kami tidak boleh meminta susuatu yang mahal.

Saya dan seluruh saudara saya, tidak pernah meminta untuk di belikan PONSEL, tapi kami belajar mandiri untuk mendapatkan apa yang di inginkan, dengan hasil uang tabungan kami sendiri.

Dari semenjak SD sampai sekarang, saya tidak pernah minta uang kepada orang tua untuk beli ponsel.

Riwayat penggunaan ponsel saya
- Hp Samsung berjenis Poliponik di kasi sama abang

Kemudian HP samsung tersebut saya tukar dengan Dua HP Motorola (tulalit) dan HP Nokia 3315 (tulalit) kedua ponsel ini Seken
Saya berinisiatif memberikan ponsel yang satu nya ke kakak saya.

- HP Motorola (tulalit), karna rusak saya di kasi HP lain, yaitu

- HP sonny ericcson (polyponik , mendukung : Kamera dan internet) udah ganti HP maka di kasi hehehe

- HP CSL (mendukung mp3 saja) di kasi abang

- HP Venera (Fitur lengkap OS Java) beli sendiri

- Tablet  Advan T1J ( Fitur lengkap OS Android) juga beli sendiri,

Kebiasaan ini tetap kami pertahan kan, agar sekira nya kami bisa mandiri di kemudian hari.
Dan Alhamdulillah
FAKTA menunjukkan sesuai dengan harapan.

=================================
Jadi buat temen temen semua,
Ayo ! Tanamkan kemandirian itu mulai usia dini
Berinisiatiflah melakukan hal yang positif
Mulai lah mendekatkan diri kepada sang pencipat
Jangan malu di bilang KOLOT dan
Jadi kan komentar negativ  menjadi Motifasi dalam membenahi diri menjadi yang lebih baik.
=================================

Biografi Hasbuh ada di
Hasbuh.blogspot.com

Admin Blog Pesantren
Dayahmurina.blogspot.com

Admin di blog lainnya:
Desabeurandang.blogspot.com
Joiningponsel.blogspot.com
Belajarbahasaaceh.blogspot.com
banyak lagi....

Admin Fanpage :
fb.com/belajarbahasaaceh
fb.com/Desabeurandang
fb.com/joiningponsel
banyak lagi.....

Kalau memang SANTRI itu kolot,
Kan Gak mungkin bisa mengadmini sejumlah Blog dan Fanpage di atas :-D

Go DisCover
bersama Telkomsel
Merintis perubahan diri untuk menjadi yang lebih baik :-)

Posting Komentar

0 Komentar